Jenis Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol atau disebut juga sebagai minuman keras sering terlihat sebagai pelengkap perayaan pesta dan bisa juga sebagai teman ketika mood seseorang sedang buruk. Untuk mengetahui lebih banyak tentang minuman beralkohol, berikut merupakan 10 jenis minuman beralkohol yang umum dikonsumsi.

  • Beer

Beer merupakan  minuman yang memiliki kadar alkohol 4% sampai 6%. Pembuatan beer melalui proses fermentasi yang dikenal dengan istilah “brewing” menggunakan bahan yang berasal dari biji-bijian seperti sorgum, barley, gandum, beras, jagung dan lain sebagainya.

  • Wine

Wine atau anggur menjadi salah satu minuman yang banyak digemari masyarakat di beberapa negara seperti Perancis, Italia, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Australia, Argentina, Rusia, Cina dan Rumania. Kadar alkohol yang dimiliki wine lebih tinggi dari beer yaitu sekitar 8% sampai 15%. Wine sendiri memiliki berbagai jenis yang dapat dibedakan berdasarkan warna dan aromanya yaitu red wine, white wine, rose wine, sparkling wine, sweet wine dan fortified wine.

  • Vodka

Vodka memiliki kadar alkohol yang cukup tinggi yaitu sebesar 35% sampai 60%. Selain itu, vodka juga memiliki tampilan yang bening atau tidak berwarna. Proses pembuatan minuman vodka melalui tahap penyulingan dari bahan baku gandum yang sebelumnya sudah di fermentasi terlebih dahulu.

  • Cider

Cider merupakan salah satu jenis minuman beralkohol yang memiliki tampilan hampir serupa dengan wine sehingga sering juga dikenal dengan sebutan Apple Wine. Sebutan tersebut dikarenakan cider terbuat dari hasil fermentasi buah apel. Kadar alkohol yang dimiliki minuman ini juga cukup tinggi yaitu sekitar 13%.

  • Rum

Rum diproses melalui fermentasi dan distilasi dari molase (tetes tebu) atau air tebu yang juga menjadi bahan baku pembuatan gula. Proses distilasi tersebut menjadikan cairan berwarna bening. Untuk kadar alkohol dari rum sendiri berbagai macam sesuai dengan jenisnya. Diantara jenis rum yaitu rum putih dan rum coklat.

  • Brandy

Brandy memiliki kadar alkohol yang cukup tinggi pula yaitu sekitar 40% hingga 60%. Kata brandy sendiri berasal dari bahasa Belanda yaitu Brandewijn. Brandy juga diproses melalui hasil distilasi, terbuat dari bahan baku anggur dan juga pomace (ampas buah anggur sisa pembuatan minuman anggur) atau fermentasi sari buah.

  • Tequila

Tequila merupakan minuman yang menjadi ciri khas dari kota Tequila, Meksiko. Tequila memiliki kadar alkohol sekitar 35%. Bahan baku pembuatan tequila berasal dari tanaman blue agave atau Agave tequilana yang diproses melalui fermentasi mikroba. Tampilan dari tequila bisa berbagai macam dari putih hingga karamel kecoklatan.

  • Whiskey

Penamaan whiskey berasal dari bahasa Gaelik Skotlandia dan dari bahasa Irlandia. Whiskey juga terbuat dari bahan baku yang berupa biji-bijian. Namun, proses pembuatan whiskey sedikit berbeda dari yang biasa dilakukan alkohol lainnya yaitu selain difermentasikan, whiskey juga melalui proses mashing yaitu dihaluskan, dicampur dengan air, dan dipanaskan. Setelah matang, minuman akan disimpan di dalam tong kecil yang terbuat dari kayu.

  • Moonshine

Moonshine merupakan salah satu jenis minuman beralkohol yang termasuk dalam produksi tradisional. Kadar alkohol yang terkandung pada moonshine juga cukup tinggi yaitu sekitar 35% sampai 40%.  Salah satu contoh minuman keras tradisional cukup terkenal adalah sake yang juga menjadi jenis khas produk alkohol dari negara Jepang.

  • Alcopops

Alcopops tidak murni alkohol melainkan campuran dengan soft drink ataupun jus. Kadar alkohol didalamnya juga cukup rendah yaitu sekitar 4% sampai 5%.

By admin